Pernahkah Anda bertanya-tanya, siapa sebenarnya otak di balik setiap komputer, smartphone, atau tablet yang Anda gunakan? Jawabannya adalah sistem operasi.
Tanpa sistem operasi, perangkat canggih Anda hanyalah sekumpulan komponen elektronik yang tidak berguna. Tapi, siapa “penemu sistem operasi” yang pertama kali merancang fondasi penting ini?
Pertanyaan ini seringkali memunculkan kebingungan karena tidak ada satu pun individu yang bisa disebut sebagai “penemu sistem operasi” tunggal dalam artian modern. Sejarah sistem operasi adalah kisah evolusi panjang yang melibatkan banyak pionir dan inovasi bertahap.
Bukan Satu Sosok, Melainkan Evolusi Berkelanjutan
Alih-alih mencari satu nama tunggal sebagai penemu sistem operasi, lebih akurat untuk memahami bahwa konsep dan implementasi sistem operasi berkembang seiring waktu, didorong oleh kebutuhan akan manajemen sumber daya komputasi yang lebih efisien.
Awal Mula: Dari Batch Processing ke Monitor Program
Pada masa-masa awal komputasi, sekitar tahun 1950-an, komputer dioperasikan secara langsung. Para programmer harus mengatur setiap aspek perangkat keras secara manual untuk setiap tugas. Proses ini sangat memakan waktu dan rentan kesalahan.
Monitor Program: Inovasi pertama yang mendekati konsep sistem operasi modern adalah “monitor program” atau “resident monitor.”
Program-program awal ini berfungsi untuk mengotomatiskan transisi antara job (pekerjaan) yang berbeda. Salah satu contoh awal adalah pada komputer IBM 701 (1954) dan IBM 704 (1956).
Meskipun belum memiliki fitur multitasking atau antarmuka grafis seperti sekarang, monitor program ini meletakkan dasar untuk manajemen job yang lebih efisien.
Era Multiprogramming dan Time-Sharing: Fondasi Sistem Operasi Modern
Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 1960-an dengan munculnya konsep multiprogramming dan time-sharing.
Multiprogramming: Ide di balik multiprogramming adalah agar CPU (Central Processing Unit) tidak menganggur saat satu program sedang menunggu operasi I/O (Input/Output). Beberapa program dimuat ke dalam memori secara bersamaan, dan CPU dapat beralih di antara mereka.
Tokoh penting di balik pengembangan konsep ini adalah Robert Fano dan Fernando J. Corbatรณ dari MIT dalam proyek Compatible Time-Sharing System (CTSS) pada awal 1960-an.
Time-Sharing: CTSS sendiri adalah salah satu sistem time-sharing pertama yang memungkinkan banyak pengguna untuk berinteraksi dengan komputer secara bersamaan, seolah-olah mereka memiliki mesin itu sendiri. Ini adalah langkah revolusioner yang membuka jalan bagi penggunaan komputer yang lebih luas.
Multics (Multiplexed Information and Computing Service): Proyek ambisius ini dimulai pada tahun 1960-an oleh MIT, Bell Labs, dan General Electric.
Meskipun tidak sepenuhnya berhasil secara komersial, Multics memperkenalkan banyak konsep fundamental yang kemudian diadopsi oleh sistem operasi modern, seperti memori virtual, hirarki file sistem, dan keamanan.
Siapa Tokoh-Tokoh Penting dalam Pengembangan Sistem Operasi?
Meskipun tidak ada satu “penemu sistem operasi,” beberapa individu dan tim memiliki peran krusial:
1. Grace Hopper

Sumber: vassar.edu
Meskipun lebih dikenal dengan kompilator, kontribusinya dalam pengembangan perangkat lunak awal dan otomatisasi proses komputasi tidak bisa dikesampingkan.
2. Fernando J. Corbatรณ
Pionir dalam sistem time-sharing dengan CTSS dan Multics, yang meletakkan dasar untuk sistem operasi multi-user.
3. Ken Thompson dan Dennis Ritchie
Dua tokoh kunci di Bell Labs yang mengembangkan UNIX. UNIX adalah tonggak sejarah penting karena desainnya yang modular, portabel, dan powerful, yang mempengaruhi hampir semua sistem operasi modern, termasuk Linux dan macOS. Ritchie juga menciptakan bahasa pemrograman C, yang menjadi bahasa utama untuk menulis sistem operasi.
4. Linus Torvalds
Menciptakan kernel Linux pada tahun 1991, yang kemudian menjadi dasar bagi banyak distribusi Linux open-source yang sangat populer saat ini. Linux adalah contoh bagaimana kolaborasi global dapat menghasilkan sistem operasi yang kuat dan stabil.
5. Bill Gates dan Paul Allen
Pendiri Microsoft, yang melalui MS-DOS dan kemudian Windows, membawa sistem operasi ke jutaan rumah dan kantor di seluruh dunia, mengubah cara kita berinteraksi dengan komputer pribadi.
Kesimpulan: Warisan Kolektif yang Tak Ternilai
Jadi, siapa penemu sistem operasi? Jawabannya adalah tidak ada satu pun. Sistem operasi adalah hasil dari upaya kolektif, inovasi, dan penelitian dari ribuan individu dan tim selama beberapa dekade.
Dari monitor program sederhana hingga sistem operasi canggih yang kita gunakan hari ini, setiap tahap perkembangan telah membangun di atas fondasi yang diletakkan sebelumnya.
Para pionir dan inovator ini, melalui dedikasi dan kecerdasan mereka, telah menciptakan “otak” yang memungkinkan perangkat komputasi modern berfungsi, merevolusi setiap aspek kehidupan kita.
Penghargaan harus diberikan kepada warisan kolektif yang telah membentuk dunia digital yang kita kenal sekarang.





